Umumnya kuitansi dibuat pada kertas kuitansi yang dipesan khusus dan dibuat beberapa rangkap serta telah berisi format tertentu, tapi ini cukup menyita waktu bila harus dilakukan dengan mesin ketik.
Berdasarkan pengalaman pribadi, disini akan kita mencoba membuat kuitansi di Microsoft Excel, dan memaksimalkan fasilitas fasilitasnya untuk memudahkan kita dalan pembuatannya.
Sebagai awalnya, saya memenggunakan 3 worksheet untuk pembuatannya
1. Form Utama
Sheet ini kita gunakan sebagai output ke printer maksundnya keluaran data dihasilkan, data yang dimasukkan dan berakhir di form ini untuk kemudian diprint. Mari kita buat form sebagus mungkin.
2. Data Utama
Dalam sheet ini, semua data yang diperlukan kita masukkan, semua unsur unsur yang diperkirakan dinamis kita buat sedemikian rupa supaya mudah mengisinya,
saya menganggap ada 13 unsur penting didata utama dan dibuat masing masing kolomnya, antara lain :
Umumnya pengenaan pajak lebih dari sekali, misalnya PPN, biasanya dibarengi dengan pajak PPH22 untuk pembelian barang, karenanya juga perlu kita masukkan.
- Form Utama / Kwitansi
- Data Utama
- Data Pendukung
1. Form Utama
Sheet ini kita gunakan sebagai output ke printer maksundnya keluaran data dihasilkan, data yang dimasukkan dan berakhir di form ini untuk kemudian diprint. Mari kita buat form sebagus mungkin.
2. Data Utama
Dalam sheet ini, semua data yang diperlukan kita masukkan, semua unsur unsur yang diperkirakan dinamis kita buat sedemikian rupa supaya mudah mengisinya,
saya menganggap ada 13 unsur penting didata utama dan dibuat masing masing kolomnya, antara lain :
- No.
- Kode Rekening
- Terima Dari
- Tahun
- Sebesar
- PPn
- PPh Pasal
- Pajak Lainnya
- Jumlah Pajak
- Lunas Tanggal
- Penerima
- Alamat
- Untuk Pembayaran
3. Data Pendukung
Data pendukung diisi data untuk melengkapi/membatu data utama, saya isi tentang pajak dan pernik perniknya
pertama saya tulis jenis jenis pajaknya, kemudian saya blok dan beri nama, ini untuk memudahkan dalam memanggilnya dalam penggunakan formula
Umumnya pengenaan pajak lebih dari sekali, misalnya PPN, biasanya dibarengi dengan pajak PPH22 untuk pembelian barang, karenanya juga perlu kita masukkan.
Data ini nantinya akan kita operasikan bersama fungsi VLOOKUP, jadi perlu di urutkan terlebih dulu, kemudian memberi nama supaya langsung bisa dipanggil, disini saya kasih nama "datappn"
Setelah data pendukung ini dibuat, kita kembali ke Data Utama, data pendukung kita gunakan sebagai validasi input "Pajak Lainnya", disni kita pilih List dan Sourcenya ="listppn"
kalau sukses seharusnya akan ada dropdown data bila kita klik
Sampai disini kita telah membuat 3 data untuk keperluan pembuatan kwitansi,
Tulisan selanjutnya kita akan menyelesaikan pembuatan kwitansi ini, itu pun kalo ada yang tertarik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar