Polygon minimal memiliki 3 sudut, titik akhir juga merupakan titik awal, dalam pengukuran, biasanya lebih mudah jika mengkonversinya menjadi kumpulan segitiga, namun ini kurang efektif jika polygon berbentuk tidak beraturan dan memiliki sangat banyak sudut.
Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung luas polygon tidak beraturan
Perhitungan polygon harus berurutan, dan hasilnya dalam bilangan positif.
Menambah Deskripsi fungsi kadang diperlukan, apalagi jika fungsi yang kita buat lumayan komplek, terlebih lagi bila dikonsumsi/digunakan oleh orang lain, untuk menjelaskan bagaimana fungsi yang kita buat berjalan, paramater apa saja yang diperlukan dan lain sebagainya.
Menambah Description menggunakan perintah builtin Macro "Application.MacroOptions" , yang literaturnya hanya bisa berjalan mulai office excel versi 2007 dan seterusnya, dan perlu dijalankan di startup microsoft office excel, umumnya diletakkan di "Sub Workbook_Open()"
Dalam menambahkan description, perlu ditambahkan sejelas mungkin bagaimana fungsi kita berjalan, penjelasan paramater parameter secara detil dan hasilnya
Fungsi Description sebaiknya diletakkan berdekatan dengan fungsi yang dijelaskan, supaya lebih mudah untuk mengontrol apalagi bila kita memiliki banyak fungsi.
Calculate Distance Between 2 Coordinates
alias Memperhitungkan jarak antara 2 titik koordinat.
Menghitung jarak antara dua koordinat yang pasti keduanya harus dalam format yang sama, koordinat geografis ataupun dalam UTM, digunakan rumus rumus yang berhubungan dengan trigonometry.
Untuk koordinat geografis, kita perlu tentukan dulu satuan yang digunakan, meter, kilometer, mil, atau satuan lainnya, kemudian nilai constanta dari diameter bumi. 1/2 Diameter bumi = 6.378.137 meter = 6378,137 km = 3963,191 mil. Latitude/Longitude, kita ubah terlebih dulu format decimal, nantinya akan kita ubah ke radian
Rumus yang kita gunakan
Sedangkan koordinat UTM, kita bisa menggunakan rumus segitiga siku siku :
Dalam macro microsoft di excel, nilai yang tidak berubah sebaiknya kita jadikan konstan, fungsi2 conversi deg ke radian juga sebaiknya dibuat terlebih dulu
Karena tidak terlalu kompleks, tidak ada salahnya fungsi kita buat masing masing.
Fungsi ini cukup mudah untuk di kustomisasi, hanya perlu ketelitian dalam konversi satuannya.
Convert Coordinate to Universal Transverse Mercator(UTM)
Saya menyimpulkan bahwa konversi coordinate ke Universal Transverse Mercator (UTM) ke 5 tahapan
Konversi Coordinat ke Decimal Derajat
Menentukan datum dan nilai nilai constannya
Kalkulasi Meridional Arc
Menghitung Coefficient untuk Koordinat UTM
Konversi ke Koordinat UTM
HD Video
1. Konversi Coordinat ke Decimal Derajat
Sebelumnya, kita perlu merubah format coordinate ke format Decimal Derajat dulu, baik dia dalam bentuk degree minute second terpisah ataupun dalam format Coordinate.
2. Menentukan datum dan nilai nilai constan lainnya
Datum
Equatorial
Radius,
meters
(a)
Polar
Radius, meters (b)
Flattening
(a-b)/a
Use
NAD83/WGS84
6,378,137
6,356,752.3142
1/298.257223563
Global
GRS 80
6,378,137
6,356,752.3141
1/298.257222101
US
WGS72
6,378,135
6,356,750.5
1/298.26
NASA,
DOD
Australian
1965
6,378,160
6,356,774.7
1/298.25
Australia
Krasovsky
1940
6,378,245
6,356,863.0
1/298.3
Soviet
Union
International
(1924) -Hayford (1909)
6,378,388
6,356,911.9
1/297
Global
except as listed
Clake
1880
6,378,249.1
6,356,514.9
1/293.46
France,
Africa
Clarke
1866
6,378,206.4
6,356,583.8
1/294.98
North
America
Airy
1830
6,377,563.4
6,356,256.9
1/299.32
Great
Britain
Bessel
1841
6,377,397.2
6,356,079.0
1/299.15
Central
Europe, Chile, Indonesia
Everest
1830
6,377,276.3
6,356,075.4
1/300.80
South
Asia
lat = latitude/titik lintang
long = longitude/titik bujur
long0 = central meridian of zone
k0 = scale factor = 0,9996
e = SQRT (1-b2/a2) = eccentricity sekitar 0,08, adalah eksentrisitas elips penampang bumi
e'2 = (ea / b) 2 = e2 / (1-e2) = sekitar 0,007
n = (a-b) / (a + b)
rho = a (1-e2) / (1-e2sin2 (lat)) 3/2. Ini adalah jari-jari kelengkungan bumi pada bidang meridian.
nu = a / (1-e2sin2 (lat)) 1/2. Ini adalah jari-jari kelengkungan bumi tegak lurus terhadap bidang meridian. Hal ini juga jarak dari titik terhadap sumbu kutub, diukur tegak lurus terhadap permukaan bumi.
p = (long-long0) dalam radian(delta long)
Disini kita perlu menentukan datum yang digunakan, misalnya WGS84 dengan nilai Equatorial Radius = 6,378,137
Karena menggunakan trigonometri, kita perlu merubah latitude dan longitude ke radian
3. Kalkulasi Meridional Arc (S)
S = A'lat - B'sin(2lat) + C'sin(4lat) - D'sin(6lat) + E'sin(8lat), dimana lat dalam radian.
A' = a[1 - n + (5/4)(n2 - n3) + (81/64)(n4 - n5) ...]
B' = (3 tan/2)[1 - n + (7/8)(n2 - n3) + (55/64)(n4 - n5) ...]
C' = (15 tan2/16)[1 - n + (3/4)(n2 - n3) ...]
D' = (35 tan3/48)[1 - n + (11/16)(n2 - n3) ...]
E' = (315 tan4/51)[1 - n ...]
S = A'lat - B'sin(2lat) + C'sin(4lat) - D'sin(6lat) + E'sin(8lat), dimana lat dalam radians.
4. Menghitung Coefficient untuk Koordinat UTM
K1 = Sk0,
K2 = k0 nu sin(lat)cos(lat)/2 = k0 nu sin(2 lat)/4
Nota Penjualan digunakan sebagai bukti transaksi, umumnya dibuat 2 rangkap, satu untuk pembeli dan lainnya sebagai arsip penjual.
Secara garis besar, untuk pembuatan nota ini diperlukan 2 worksheet, yang pertama data barang, dan yang satunya sebagai output untuk dicetak.
Dalam Memproses data, saya membuat UDT yang kira kira diperlukan, supaya lebih mudah tentunya, kemudaian dideklarasikan variable Barang secara public supaya bisa diakses secara global,
Dan tampilan yang sudah selesei mudah mudahan tidak mengecewakan
yang mau buat silahkan lihat videonya aja, lagi males ngetik2..... :D
Sebelumnya kita telah membuat format dan data yang diperlukan untuk membuat kwitansi dalam Membuat Kwitansi Bagian 1, saatnya pembuatan fungsi-fungsi supaya bisa di gunakan.
Buka visual basic/macro editor dengan menekan ALT+F11 atau melalu tombol visual basic yang ada di Tab Developer, kita tambahkan sebuah modul supaya bisa diakses dari semua worksheet yang ada di workbook kita.
kita buat fungsi PPN, PPH21, PPH22 dan PPH23, ini yang umumnya ada di pemerintahan yang saya tahu.
Dari fungsi fungsi diatas bisa kita lihat, ada fungsi yang menggunakan Optional, seperti "Optional AdaNPWP.." , di karena jika ada wajib pajak tidak memiliki NPWP, maka perhitungannya berbeda.
Sekarang kita kembali ke halaman excel kita dengan menekan ALT + F11, kita mulai dengan melengkapi sheet Data Utama
Kita isi beberapa kolom yang ada disitu :
Kolom PPn = fungsi PPN, dengan parameter kolom "sebesar"
Kolom Pajak Pasal = fungsi PajakLain, dengan dua parameter, kolom "sebesar" dan "Pajak Lainnya" dan
Kolom Jumlah Pajak = penjumlahan kolom PPn dan PPh Pasal
Untuk data sepertinya sudah cukup, selanjutnya kita akan melanjutkan dengan pemberian nama range dan pembuatan temporary data, pemberian nama range akan memberikan kita akses yang lebih mudah, langsung bisa digunakan dalam formula.
Kolom Nomor 1 yang berisi Nomor Urut kwitansi, saya beri nama "nomor", nantinya akan digunakan sebagai validasi index, data utama juga deberi nama "datautama", ini supaya memudahkan dalam operasi VLOOKUP
Selanjutnya, kita beralih ke form kwitansinya,
Disini kita perlu menjadikan sebuah cell sebagai tempat untuk mengganti nomor kwitansi, inilah gunanya kita sebelumnya membuat range dengan nama "nomor" , disini saya meletakkannya di cell O2 sebagai tempat untuk mengganti nomor urut/index, melalui data validation, kita menggunakan range dengan nama "nomor" sebagai acuan
seharusnya setelah kita lakukan, cell "O2" akan ada pilihan dropdown dari range "nomor".
dibawah cell "O2" , saya tulis lagi header dari kolom kolom yang ada didata utama, kemudian sebelahnya saya kasih nomor urutnya. untuk cell "O2" selanjutnya saya beri nama/label "index"
kenapa diberi nama juga???, so.. lagi lagi supaya gampang digunakan, alamat relatifnya langsung terwakili namanya.
Berikutnya kita masukkan formula di kanan data yang kita tulis barusan, kita gunakan formula VLOOKUP berdasarkan nama index.
selanjutnya tambahkan beberapa data yang diperlukan
DataUtama semua telah kita wakili disini, selanjutnya kita tambahkan fungsi untuk mengambil terbilang dari nominal seperti yang telah kita lihat di Angka Ke Terbilang dan menggunakannya
Disini semua yang diperlukan sepertinya sudah terpenuhi, dan saatnya kita memulai mengisi form kwitansi dari data yang telah ada.
Cell D9 mengacu ke Cell R8
Cell D11 mengacu ke Cell R10
Cell D12 mengacu ke Cell R11
Cell D16 mengacu ke Cell R12
Cell B17 mengacu ke Cell R21
Cell D17 mengacu ke Cell R13
Cell D20 mengacu ke Cell R15
Cell K10 mengacu ke Cell R9
Cell K14 mengacu ke Cell R19
Cell K13 mengacu ke Cell R22
Cell K23 diisi formula =R18&R16
Cell K29 diisi formula = "Nama : " &R17
Cell K30 diisi formula ="Alamat : "&R18
disini sambil kita sesuaikan format dari cell yang digunakan, supaya terlihat baik
Form Kwitansi Sekarang sudah penuh terisi, untuk berpindah ke record yang lain, kita cukup merubah indexnya,
Akhirnya selesai kwtansi dibuat, data baru cukup dimasukkan ke data utama, dan melalu "index" kita merubah tampilan isi kwitansi, good luck, moga berguna buat loe loe guys